cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi
ISSN : 01259008     EISSN : 23018593     DOI : 10.14203
Core Subject : Science,
BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi atau yang disebut Jurnal BACA terbit pertama kali tahun 1974. Awal mula naskah terbitan bersifat populer-ilmiah. Namun, seiring dengan adanya tuntutan peningkatan kualitas terbitan sesuai dengan ketentuan akreditasi terbitan berkala ilmiah ditetapkan sebagai jurnal ilmiah (scientific journal). Ruang lingkup naskah Jurnal BACA mencakup bidang dokumentasi, informasi, dan perpustakaan. Sebagai referensi, penulis dapat merujuk ODLIS untuk menentukan subjek atau kata kunci terbitan. Visi: Menjadi Jurnal Ilmiah Bidang Kepustakawanan yang Berkualitas. Misi: Menyebarkan informasi ilmiah yang mutakhir dalam bidang kepustakawanan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Tujuan: Meningkatkan aksesibilitas informasi dan literasi masyarakat dalam bidang kepustakawanan di era global. Bagi pembaca dan penulis yang ingin submit naskah ke jurnal ini, silakan daftar di menu register dan lakukan submit sebagai author. Bantuan redaksi di email: redaksi.pdii@mail.lipi.go.id.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 27, No 2 (2003): Agustus" : 6 Documents clear
PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA PERPUSTAKAAN DAN PERMASALAHANNYA Nurasih Suwahyono
BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Vol 27, No 2 (2003): Agustus
Publisher : Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.947 KB) | DOI: 10.14203/j.baca.v27i2.63

Abstract

Pada tahun 1998, International Organization for Standardization menerbitkan ISO 11620 yang memuat pedoman cara pengukuran 29 indikator kinerja perpustakaan. Melalui kajian yang dilakukan sejak tahun 2000 dapat dilaporkan bahwa belum semua kegiatan yang dilakukan oleh PDII-LIPI telah tersedia indikatornya, sebaliknya karena berbagai alasan tidak semua indikator yang tersedia dalam ISO 11620 dapat diterapkan. Permasalahan-pennasalahan yang dihadapi baik dalam pemilihan indikator ataupun uji coba pengukuran indikator antara lain adalah masalah ketersediaan data, masalah polulasi yang dilayani (kapita). kejelasan metodologi dan instrumen serta kesulitan-kesulitan dalam pengumpulan data. Bagaimanapun, pelaksanaan pengukuran indikator kinerja perpustakaan ini merupakan peluang besar bagi pustakawan untuk meraih angka kredit dan kegiatan-kegiatan pengukuran tersebut.
PERPUSTAKAAN SEKOLAH: PERANNYA DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN SISWA DI SEKOLAH (CATATAN UNTUK PARA PUSTAKAWAN SEKOLAH, KEPALA SEKOLAH, PENGELOLA SEKOLAH, KOMITE SEKOLAH DAN JUGA PEMIMPIN DAERAH YANG TERKAIT) Rini Yuliastuti
BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Vol 27, No 2 (2003): Agustus
Publisher : Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.024 KB) | DOI: 10.14203/j.baca.v27i2.64

Abstract

Artikel ini akan mengangkat fenomena perpustakaan sekolah dalam kancah pendidikan sekolah. Penulis mencoba untuk membukakan gambaran tentang kondisi perpustakaan sekolah di Indonesia saat ini berdasarkan diskusi di forum I_C_S. Penulis juga menyoroti mengapa perpustakaan sekolah penting eksistensinya di sekolah dengan mengangkat fungsinya dalam sekolah dan pengaruhnya terhadap siswa. Pada akhir tulisan akan ditutup dengan langkah-langkah kongkrit apa yang dapat dilakukan dalam rangka membangun dan mengembangkan perpustakaan sekolah yang berkualitas oleh segenap unsur terkait yaitu pustakawan, kepala sekolah, dan pembuat keputusan yang berkompeten mengambil bagian dalam perkembangan perpustakaan sekolah.
STANDARDISASI KONSULTAN PERPUSTAKAAN Mursi Sutarti
BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Vol 27, No 2 (2003): Agustus
Publisher : Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.548 KB) | DOI: 10.14203/j.baca.v27i2.66

Abstract

Di Indonesia program pembangunan perpustakaan pasca kemerdekaan dimulai sejak awal 1950-an. Penggunaan konsultan asing menjadi semacam"keharusan" apalagi dengan program yang berasal dari lembaga internasional, seperti Unesco, UNDP, Bank Dunia, Bank Pengembangan Asia, ataupun bantuan bilateral lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pada waktu itu tenaga nasional di bidang perpustakaan masih sangat terbatas. Dapat dikatakan bahwa perpustakaan juga masih merupakan kelangkaan.
DIGITAL LIBRARIES IN INDONESIA WITH SPECIAL EMPHASIS TO ACADEMIC LIBRARIES Abdul Manan
BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Vol 27, No 2 (2003): Agustus
Publisher : Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.769 KB) | DOI: 10.14203/j.baca.v27i2.60

Abstract

There are many definitions about digital library, however, this paper used the definition taken from Digital Library Federation which stated that digital library as organizations that provide the resources, including the specialized staff, to select, structure, offer intellectual access to interpret, distribute, preserve the integrity of, and ensure the persistence over time of collections of digital works so that they are readily and economically available for use by defined community or set of communities (http://www.clir.org/diglib/about/strategic/htm). The elements that have been identified as common to those definitions are: I. A digital library is a managed collection of digital objects 2. The digital objects are created or collected according to principles of collection development. 3. The digital objects are made available in a cohesive manner, supported by services necessary to allow users to retrieve and exploit the resources just as they would any other library materials. 4. The digital objects are treated as long-term stable resources and appropriate processes are applied to them to ensure their quality and survivability (Deegan and Tanner 2002).
KOMPETENSI PUSTAKAWAN KHUSUS DI ABAD KE-21 Sukendra Martha; E Faridl
BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Vol 27, No 2 (2003): Agustus
Publisher : Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.073 KB) | DOI: 10.14203/j.baca.v27i2.61

Abstract

Dalam era informasi ini, peran seorang pustakawan khusus sangat penting. Para pustakawan ini menyediakan informasi bagi organisasi yang berbasis ilmu pengetahuan dengan cara merespon kebutuhan informasi penting. Dalam rangka memenuhi peran kunci ini, pustakawan khusus memerlukan dua macam kecakapan utama, yaitu profesionalisme, yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan bagi seorang pustakawan khusus dalam bidang sumber informasi, teknologi, manajemen, dan rise!.
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BIMBINGAN PEMAKAI MELALUI PEMBINAAN KELOMPOK PEMBACA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (MODEL PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI) Sri Purnomowati
BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Vol 27, No 2 (2003): Agustus
Publisher : Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.775 KB) | DOI: 10.14203/j.baca.v27i2.62

Abstract

Salah satu tugas pokok pustakawan adalah melakukan bimbingan bagipemakai perpustakaan. Menurut Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, selanjutnya disebut Petunjuk Teknis, kegiatan "melakukan bimbingan pemakai perpustakaan adalah kegiatan memberikan penjelasan tentang berbagai informasi perpustakaan yang bersangkutan dan penggunaan perpustakaan secara optimal kepada sekelompok pengguna baru perpustakaan."

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2003 2003


Filter By Issues
All Issue Vol 43, No 2 (2022): Desember Vol 43, No 1 (2022): Juni Vol 42, No 2 (2021): Desember Vol 42, No 1 (2021): Juni Vol 41, No 2 (2020): DESEMBER Vol 41, No 1 (2020): JUNI Vol 40, No 2 (2019): Desember Vol 40, No 1 (2019): Juni Vol 39, No 2 (2018): DESEMBER Vol 39, No 1 (2018): Juni Vol 38, No 2 (2017): Desember Vol 38, No 1 (2017): Juni Vol 37, No 2 (2016): Desember Vol 37, No 1 (2016): Juni Vol 37, No 1 (2016): Juni Vol 36, No 2 (2015): Desember Vol 36, No 1 (2015): Juni Vol 35, No 2 (2014): Desember Vol 35, No 1 (2014): Juni Vol 34, No 2 (2013): Desember Vol 34, No 1 (2013): Juni Vol 33, No 2 (2012): Desember Vol 33, No 1 (2012): Juni Vol 31, No 1 (2010): Agustus Vol 30, No 2 (2009): Desember Vol 30, No 1 (2009): Agustus Vol 29, No 1 (2005): Juni Vol 28, No 2 (2004): Desember Vol 28, No 1 (2004): Juni Vol 27, No 2 (2003): Agustus Vol 27, No 1 (2003): April Vol 26, No 1-2 (2001): Maret-Juni Vol 25, No 3-4 (2000): September-Desember Vol 25, No 1-2 (2000): Maret-Juni Vol 24, No 3-4 (1999): September-Desember Vol 24, No 1-2 (1999): Maret-Juni Vol 23, No 1-3 (1998): Maret-September Vol 22, No 5-6 (1998): Maret Vol 23, No 4 (1998): Desember Vol 22, No 3-4 (1997): September Vol 22, No 3-4 (1997) Vol 22, No 1-2 (1997) Vol 21, No 6 (1997): Maret Vol 21, No 3-4 (1996): September Vol 21, No 3-4 (1996) Vol 21, No 1-2 (1996): Juni Vol 21, No 5 (1996): Desember Vol 20, No 6 (1996): Maret Vol 20, No 3-4 (1995) Vol 20, No 1-2 (1995): Juni Vol 20, No 5 (1995): Desember Vol 19, No 6 (1995): Maret Vol 19, No 3-4 (1994) Vol 19, No 1-2 (1994): Juni Vol 19, No 5 (1994) Vol 18, No 5-6 (1993) Vol 18, No 1-2 (1993) Vol 17, No 5-6 (1992) Vol 17, No 3-4 (1992) Vol 17, No 1-2 (1992) Vol 16, No 1-6 (1991) Vol 15, No 5-6 (1990) Vol 15, No 1-2 (1990) Vol 15, No 4 (1990) Vol 15, No 3 (1990) Vol 14, No 3-4 (1989) Vol 14, No 1-2 (1989) Vol 13, No 5-6 (1988) Vol 13, No 3-4 (1988) Vol 13, No 1-2 (1988) Vol 12, No 5-6 (1987) Vol 12, No 3-4 (1987) Vol 11, No 5-6 (1986) Vol 11, No 3-4 (1986) More Issue